Cryptoharian – Salah satu analis mata uang kripto papan atas bernama Michael van de Poppe menyatakan keyakinannya bahwa Ethereum (ETH) siap menembus rekor harga tertinggi sepanjang masa. Dalam analisis terbarunya, ia mengungkapkan dua alasan utama yang mendukung pandangan tersebut, dan keduanya saling menguatkan.
Kedua faktor tersebut, yakni:
1. Pair ETH/BTC Sudah Bottom dan Siap Naik Lagi
Grafik ETH/BTC menunjukkan struktur teknikal yang menarik. Setelah tren turun panjang yang dimulai sejak akhir 2022, pair ini akhirnya menunjukkan reversal signifikan dengan kenaikan lebih dari 44 persen sebelum koreksi sehat yang kini sedang berlangsung.
Poppe menyebut bahwa ETH/BTC telah mencapai titik bottom dan mengalami koreksi yang relatif normal. Saat ini, pair tersebut diperdagangkan tepat di atas area yang disebut sebagai ideal zone for buys, zona yang secara historis menjadi titik pantulan terkuat.
“Strukturnya mengisyaratkan bahwa ETH siap untuk leg naik berikutnya terhadap Bitcoin,” ungkap Michael.
2. Emas Sudah Parabola, Resiko Berbalik ke Aset Spekulatif
Alasan kedua datang dari sudut pandang makro.
Harga emas saat ini sedang dalam fase parabola, naik signifkan dalam waktu singkat. Menurut Poppe, pergerakan seperti ini biasanya tidak berkelanjutan dan cenderung diikuti oleh koreksi.
Saat itu terjadi, pasar bisa beralih ke aset risk-on seperti kripto, khususnya Ethereum.
“Saya tidak tahu di level berapa emas akan berhenti, tapi saat turun nanti, itu bisa menjadi pemicu besar untuk rotasi modal ke aset beresiko,” ujarnya.
Baca Juga: Ethereum Tembus US$ 4.500, Akumulasi Whale Picu Optimisme Pasar
Analisis Tambahan
- ETH/BTC sempat naik 44 persen dari dasar pada pertengahan 2025.
- Koreksi saat ini masih dalam batas wajar, menyentuh zona beli ideal.
- RSI belum masuk zona jenuh, menandakan ruang kenaikan masih tersedia.
- Volume meningkat saat rebound, menandakan minat beli yang sehat.
Hal senada diungkapkan dalam salah satu komentar dari trader dengan nama akun Altcoin Piooners. Dalam responnya tentang update yang dipublikasikan oleh Poppe, Piooners mengungkapkan bahwa setelah bertahun-tahun mengalami tren penurunan, rasio ETH/BTC akhirnya mengonfirmasi titik bottom di level support historis 0,0256.
Ia menilai, kenaikan Ethereum sebesar +4 persen terhadap Bitcoin baru-baru ini memperkuat sinyal awal rotasi altcoin, didukung pula oleh kondisi makro yang semakin berpihak pada aset beresiko.